Kamis, 19 Agustus 2010
Redenominasi mata uang
Mengasihani Iblis
Aku Padamu
Selasa, 10 Agustus 2010
sesuatu yang bernama ramadhan
Ekonomi politik dan pertukaran ala Indonesia
Sabtu, 07 Agustus 2010
Insan Pengeluh
mungkin teman-teman akan sedikit kaget melihat judul tulisan diatas..hihihihi..saya memang menulis **insan pengeluh**..biasanya ketika saya menyebutkan sebuah istilah yang sedikit asing, teman-teman yang lain akan bertanya..”maksudnya?”..lalu saya akan menjelaskan dengan panjang lebar mengenai hal tersebut..seperti itu pula kali ini..
insan pengeluh..dalam pandangan saya, kebanyakan kita akan mengeluhkan sebuah perubahan yang terjadi secara ekstrim dan kita tak siap menghadapinya. Keluhan kita pun akan beragam..kita akan menyampaikan sejuta alasan menolak atau paling tidak mengeluhkan perubahan jika kita tak sanggup untuk menolaknya.
Wine...oh wine....
Jumat, 06 Agustus 2010
Pesan sang mendung
Rabu, 21 Juli 2010
pokeris vs prozer
Kamis, 15 Juli 2010
BENARKAH TUHAN ITU ADA?
Pertanyaan yang sekaligus menjadi judul bagi tulisan ini adalah sebuah pertanyaan yang menjadi dasar bagi paradigm kemanusiaan kita. Terpengaruh oleh paradigm kita, dan kemudian menjadi dasar bagi keberagamaan kita. Bagi seorang muslim, pertanyaan ini adalah sebuah pertanyaan yang tentunya akan sangat sulit terjawab jika kita menjadi seorang muslim dengan paradigm materialis. Mengapa, karena kita mengetahui bahwa dalam paradigm materialis, hanya sesuatu yang terinderai saja yang akan diangaap sebagai sebuah keberadaan. Sementara dalam islam, secara nyata telah disebutkan bahwa Tuhan mustahil untuk terinderai, mengingat bahwa Tuhan adalah sesuatu yang nonmaterial. Pertanyaan ini juga sekaligus menjadi dasar bagi kebertauhidan kita.
Nah, benarkah bahwa Tuhan itu memang ada? Jika benar adanya, apa yang menjadi bukti bag keberadaan Tuhan itu sendiri? Terkadang dalam menghadapi pertanyaan diatas, kita secara sederhana akan menjawab dengan sebuah pertanyaan yang berdasarkan prinsip kausalitas sederhana. Tuhan ada karena kita melihat bahwa alam semesta ini ada dan teratur sebagai bukti bagi keberadaan Tuhan. Tetapi sayangnya, karena jawaban tersebut sedikit lemah. Dimana titik lemahnya?
Benarkah Tuhan Maha Pencipta ; Rangkaian Pemikiran Tentang Hakekat Penciptaan
Apakah benar dunia ini dicipta ? Bagaimana kalau sebenarnya dunia ini TIDAK di cipta ? atau kita ini cukup takut untuk disebut kafir dengan meragukan Tuhan. Bagaimana dengan pertanyaan Bagaimana Tuhan mencipta atau mungkin apa tujuan Tuhan mencipta ?
Pertanyaan di atas mungkin sesekali lewat di benak kita, melintas mencoba untuk menyentil sisi sensitive pemikiran kita, agar kita bias sedikit “nakal” dalam berpikir. Yah kali ini kita coba untuk kembali bicara Tentang Tuhan.
Adakah Akhir Alam Semesta
Semua agama di muka bumi ini mengatakan bahwa suatu saat dunia ini akan berakhir, hancur-lebur, dan musnah. Termasuk segala kehidupan di dalamnya. Kiamat, itulah bahasa agamanya. Tetapi apakah memang benar kalau kehidupan di dunia dan seluruh alam semesta ini akan berakhir ? mungkin itu pertanyaan yang akan menjadi pembahasan kita kali ini.
Di saat semua agama sedang sibuk-sibuknya mengkampanyekan akan datang hari dimana kehidupan di alam semesta akan berakhir dan kemudian aka nada kehidupan setelah kematian,
Jumat, 18 Juni 2010
membincangkan piala dunia
sekarang saya hendak membincangkan (juga tentang) sepak bola tetapi dengan perspektif yang sedikit berbeda. saya sedang membicarakan dunia yang tertutupi oleh semarak piala dunia yang sedang kita agung-agungkan saat ini.
Sabtu, 12 Juni 2010
surat dari GAZA (sebuah perenungan untuk muslim indonesia)
Bismillahirrahmanirrahiim,
Untuk saudaraku di Indonesia,
Saya tidak tahu, mengapa saya harus menulis dan mengirim surat ini untuk kalian di Indonesia,, Namun, jika kalian tetap bertanya kepadaku,kenapa?? Mungkin satu-satunya jawaban yang saya miliki Adalah karena Negeri kalian berpenduduk muslim Terbanyak di punggung bumi ini,,,,bukan demikian saudaraku??? Disaat saya menunaikan ibadah haji beberapa tahun silam, ketika pulang dari melempar jumrah, saya sempat berkenalan dengan salah seorang aktivis da'wah dari Jama'ah haji asal Indonesia, dia mengatakan kepadaku, setiap tahun musim haji ada sekitar 205 ribu jama'ah haji berasal dari Indonesia datang ke Baitullah ini?!!!?. Wah,,,,sungguh jumlah angka yang sangat fantastis & membuat saya berdecak kagum, Lalu saya mengatakan kepadanya, saudaraku,,,,jika jumlah jama'ah Haji asal GAZA sejak tahun 1987 Sampai sekarang di gabung,,itu belum bisa menyamai jumlah jama'ah haji Dari negeri kalian dalam satu musim haji saja. Padahal jarak tempat kami ke Baitullah lebih dekat di banding kalian yah? Wah?.wah?pasti uang kalian sangat banyak yah, apalagi menurut sahabatku itu ada 5 % dari rombongan tersebut yang menunaikan ibadah haji untuk yang kedua kalinya,,,Subhanallah.
Senin, 07 Juni 2010
teka-teki buatan einstein..(saya gak tau jawabannya)
Setiap penghuni rumah menyukai jenis minuman tertentu, merokok satu merk rokok tertentu dan memelihara satu jenis hewan tertentu...
Tak satupun dari kelima orang itu yang minum minuman yang sama, merokok satu merk rokok yang sama, dan memelihara hewan yang sama seperti penghuni yang lain...
PERTANYAAN : Siapakah Yang memelihara IKAN?
(doh)
masyarakat terbentuk tanpa wilayah
sebuah dunia virtu
entah apakah para sosiolog telah menemukan pembahasan tentang dunia baru ini, sebuah dunia ini kemudian hadir untuk menyembunyikan kedirian kita sendiri. bahkan terkadang dunia ini menjadi tempat untuk melarikan diri dari realitas yang nyata. disinilah keberadaan kita kemudian dibentuk dengan identitas baru. sebuah dunia yang pada titik nadirnya menjadikan kita kemudian terasing oleh realitas sebenarnya dari kehidupan kita..
bukan puisi (apalagi puisi cinta)
beberapa secara nyata menulis puisi cinta..
sebagiannya malu-malu mengaku cinta..
seperti malam yang tak lengkap tanpa gelap..
seperti siang yang identik dengan terang..
seperti cinta??
seolah cinta??
semisal cinta??
seandainya cinta??
sudahlah..cinta tak pernah mendengarmu..
cukupkan isak tangis itu..
hentikan rengek itu..
karena cinta tak seperti itu..karena cinta tak bersamamu..
MAHASISWA ITU????!!!! (sebuah tulisan lama)
Suatu saat nanti kau akan mengerti kenapa tulisan ini harus hadir ditengah kalian yang tampil sebagai orang yang dikatakan sebagai para aktifis yang selalu berteriak atas nama rakyat. Mahasiswa mungkin seperti itu kalian disebut. Terkadang kebanggaan menyandang gelar tersebut melebihi kesadaran kalian akan tanggung jawab kalian para penyandang gelar tersebut. Kadang bergelar mahasiswa hanya sampai pada sebuah pemikiran sederhana sesuai dengan defenisi yang terberi oleh birokrat akademik yang mengungkung pemikiran kalian.
Selasa, 18 Mei 2010
FIS I pukul 10 ; sebuah analisis foucauldean.
Handphone termutakhir, kosmetik dengan varian paling baru, pakaian trend terbaru, laptop dengan teknologi paling modern, dan bentuk lainnya hadir di tempat itu. Bentuk konsumerisme yang paling riil mewujud tanpa tersaring ditempat itu.
Sadarkah bahwa neoliberalisme yang selalu menjadi pembicaraan hangat dalam forum-forum kemahasiswaan itu telah mewujud dengan begitu nyatanya dihadapan kita dan kita seolah tak menyadarinya bahkan terkesan membiarkannya. Lembaga kemahasiswaan yang selalu mengklaim diri sebagai gerbang perjuangan aspirasi rakyat tak bisa berbuat apa-apa sementara neoliberalisme telah mengobrak-abrik isi dapur kita.
Materi-materi pengkaderan yang selama ini kita ajarkan kepada adik-adik dalam forum pengkaderan tak ubahnya hanya seperti dongeng pengantar tidur yang akhirnya terlupa dikala bangun. Dengan menggunakan analisis sederhana dalam perspektif Foucault dapat terlihat sebuah pola relasi modal dan kuasa dalam mengkooptasi pemikiran kaum intelektual serupa mahasiswa. Kampus sebagai sebuah rumah bagi kultur intelektual akhirnya tergerus dan menjadi misionaris konsumerisme terdepan.
Sebuah doktrin tentang kecantikan yang senantiasa dihembuskan oleh media seakan tak mampu dihadapi oleh penjelasan rasional oleh lembaga kemahasiswaan. Akhirnya dapat terlihat mahasiswa adalah pelaku utama dalam sebuah lingkar konsumerisme. Silahkan bertanya pada diri anda secara pribadi, berapa banyak pengeluaran anda yang anda habiskan untuk mempercantik diri anda sesuai standarisasi media? Seberapa sering anda mengganti handphone anda demi sebuah prestise dan kebanggaan disebut sebagai orang yang modern.
Kehadiran miss universe dan ajang kecantikan yang lainnya semakin menunjang hegemoni konsumerisme tersebut. Sebuah Mental Victorian yang dihembuskan dan terus-menerus diulang-ulang akhirnya memenuhi alam bawah sadar kita. Dan menjadi sebuah penggerak alam sadar kita dalam berbelanja. Pernahkah sekali saja kita mempertimbangkan kebutuhan kita sebagai alasan dalam mengonsumsi sesuatu? Ataukah kita hanya merasa membutuhkan saja?
Coba lihat bagaimana pusat perbelanjaan dibangun disekeliling kampus. Dan coba pikirkan apa yang menjadi efek dari hadirnya pusat-pusat perbelanjaan tersebut. Bagaimana efeknya terhadap jiwa mengeritik dan memperjuangkan aspirasi rakyat pada mahasiswa dengan hadirnya pusat-pusat perbelanjaan tersebut. Sadarkah kita bahwa masuknya sebuah bisnis frenchise dalam kampus akan menjadi pintu masuk bagi bisnis-bisnis sejenis dalam skala yang lebih besar lagi. Dan hal tersebut akan mengakibatkan tergusurnya pedagang kecil (baca: mace-mace) yang mencari nafkah didalam kampus. Sudah saatnya untuk melihat realitas-realitas ini sebagai sebuah fenomena sosial yang perlu mendapatkan pemikiran yang lebih mendalam bukan hanya sekedar sebuah kejadian tanpa makna lagi.
Salam untuk kalian yang masih memperjuangkan nasib rakyat.
Selasa, 27 April 2010
Sinetron, baikkah untuk ditonton?
Pernah dengar atau mungkin pernah menonton bahkan menjadi seorang pecandu sinetron? Sinetron atau sinema elektronik yang pada awalnya digagas oleh anwar fuadi dan kawan-kawan saat ini telah menjadi sebuah entitas tanda bagi tontonan masyarakat Indonesia. Dengan niatan awal untuk menjadi hiburan bagi masyarakat Indonesia yang pada awalnya kurang merespon positif kehadiran bioskop sebagai tempat menonton film.
Senin, 26 April 2010
SENYUM KEMENANGAN
Aku masih terbaring disini. Ditanah lapang ini dengan sebilah badik yang tergenggam ditanganku. Terbaring disebelah jenazah adikku. Menatap langit malam dengan perasaan hampa. Masih berharap kejadian setengah jam yang lalu hanya sebuah ilusi.
Setengah jam yang lalu aku berdiri ditanah lapang ini dengan mata nanar berhadapan dengan adik kandungku sendiri. Berhadapan bukan untuk sebuah peluk mesra adik kepada kakaknya atau sebaliknya. Aku berhadapan dengan adik kandungku sendiri untuk sebuah pertarungan bertaruh nyawa. Aku masih merasa ini adalah hal yang tidak perlu. Tapi mengapa hal ini seolah mustahil untuk dihindarkan. Seandainya saja cara berpikir ayahku tidak seperti ini. Mungkin saja saat ini aku sedang duduk berdua dengan adikku sembari bercanda tentang gadis-gadis atau hal-hal yang lainnya. Tetapi hal ini memang tak mungkin untuk terhindarkan.
Berdiri berhadapan dengan adik kandung sendiri dalam sebuah duel bertaruh nyawa, segala rasa merasuk kedalam jiwaku. Benci, marah, sedih, dan perasaan lainnya muncul dan berkelebat begitu saja. Datang dan pergi tanpa bisa kukendalikan.
Dia berjarak kurang lebih dua meter dari hadapanku. Dalam keadaan yang sama, sama-sama menggenggam sebilah badik tajam. Dalam tatapannya yang kurang lebih sama dengan caraku menatap. Mungkin perasaan yang berkecamuk dalam hatinya juga sama dengan yang kurasa saat ini. Mungkin juga tidak. Mungkin saja dia malah justru merasa gembira karena kesempatan ini akhirnya tiba juga. Kesempatan untuk menjadi penguasa. Pikiran ini sedikit menghilangkan rasa bersalahku.
Kesempatan untuk menjadi penguasa. Kesempatan untuk memerintah sebuah kerajaan yang cukup besar. Aku adalah serang pangeran, begitu juga adikku. Kami adalah dua orang putra dari raja sebuah kerajaan besar yang menguasai beberapa kerajaan kecil disekitar kerajaan kami.
Dua hari yang lalu, saat sedang bercengkerama dengan adikku, tiba-tiba saja ayah memanggil kami berdua. Beliau berkata, “ mungkin sudah saatnya bagiku untuk menyerahkan tahta kepada salah satu diantara kalian”. Setelah terdiam sejenak, beliau kemudian melanjutkan perkataannya, “tak mungkin ada dua badik dalam satu sarung, tak mungkin ada dua raja yang duduk ditahta kerajaan yang sama”. “ sekarang saatnya untuk kalian berdua membuktikan siapa yang layak untuk menjadi raja dari kerajaan ini”. Beliau lalu terdiam lagi untuk sejenak seolah berpikir keras untuk melanjutkan kalimatnya. Sampai akhirnya melanjutkan kalimatnya, “ kalian harus bertarung antara satu dengan yang lain, yang menanglah yang menjadi raja”. “sebuah pertarungan hidup dan mati”. Tiba-tiba saja aku merasa darah dikepalaku surut hingga ke kakiku. Tak pernah kusangka ayahku akan menyuruhku untuk saling bunuh dengan saudara kandungku sendiri. Bukan hanya itu tetapi saudaraku satu-satunya.
Aku terdiam sejenak mencoba untuk menenangkan diri setelah syok karena mendengar pernyataan yang sangat mengejutkan dari ayahku. Setelah merasa pulih lalu aku berkata kepada ayahku, “ ayahanda, apakah hal ini perlu untuk dilakukan? Jika hanya untuk mencari siapa raja dikerajaan ini, tak perlu sampai saling bunuh. Cukup sebuah pertarungan biasa saja.” Mendengar hal itu ayah lalu berdiri dan berbalik membelakangi kami semua. Tak lama kemudian dia menjawab, “ Aku adalah raja, dan untuk menjadi raja dikerajaan ini, aku harus membunuh dua orang saudaraku.” Sambil berbalik kembali untuk berhadapan lagi dengan kami, beliau melanjutkan perkataannya, “ untuk memimpin, untuk berkuasa, kalian harus mampu mematikan perasaan kalian. Bagaimana caranya? Sebagai ujian pertama adalah dengan membunuh saudaramu. Bahkan aku jika menurutmu itu perlu.” Beliau kemudian kembali duduk ditahta kerajaan dan sambil menatap kami lekat beliau berkata lagi, “ tugas utama seorang pemimpin adalah mengamankan dirinya. Karena mustahil dia akan mampu untuk mengamankan kehidupan rakyatnya jika dirinya saja tak bisa merasa aman.” “langkah pertama untuk merasa aman adalah menyingkirkan saingan. Siapapun dia. Bahkan jika saingan itu adalah saudara kandungmu sendiri”. “ dua hari kedepan pertarungan kalian harus sudah terlaksana, sekarang pergilah persiapkan diri kalian untuk pertarungan kalian”.
Dan sekarang disinilah aku. Masih terbaring ditengah lapangan dengan sebilah badik yang masih tergenggam. Masih disisi jenazah adikku yang telah tebujur kaku akibat tikaman badikku. Kembali kurenungkan kata-kata ayahku dua hari yang lalu. Dan akhirnya aku pun mampu memahami maksudnya dengan baik. Memang untuk memimpin dengan cara yang paling baik, seluruh rasa harus mati. Hampa harus menguasai. Sehingga tidak ada lagi iba pada mereka yang yang berbuat salah. Tidak ada lagi ketidakadilan hanya karena kedekatan. Untuk memimpin dengan baik, kita harus aman dan merasa aman. Singkirkan semua yang mengganggu perjalanan menuju tujuan muliamu. Mustahil akan terbit rasa aman dalam kaum dan kerajaanmu jika dirimu sendiri masih merasa terancam. Segala hal diperbolehkan untuk mencapai tujuan mulia itu.
Dan perlahan-lahan rasa sakit dan sesal karena telah membunuh adik kandungku sendiri pun hilang berganti rasa aman karena telah menyingkirkan duri dari jalanku untuk mewujudkan tujuanku. Kini aku telah siap menjadi raja. Raja yang akan memimpin dengan adil karena rasa telah mati. Raja yang akan memimpin dengan berani karena tak akan ada lagi yang mengancam kekuasaanku.
Aku bangkit dan kemudian berjalan kembali menuju kerajaan untuk memberitahukan pada ayahku, bahwa akulah orang yang pantas menjadi raja. Jikalau dia tak setuju, mungkin saja dia juga akan menjadi salah satu korban yang akan menyusul adikku malam ini. Aku berjalan dengan sebuah senyum tersungging dibibirku.
Minggu, 25 April 2010
Selamat Datang
Kata ibarat pedang yang dengannya darah tertumpah..
Kata ibarat pena yang dengannya segalanya termaknai..
selamat datang di dunia kata-kata..