Senin, 07 Juni 2010

(doh)

terciptalah sebuah dunia baru
masyarakat terbentuk tanpa wilayah
sebuah dunia virtu

entah apakah para sosiolog telah menemukan pembahasan tentang dunia baru ini, sebuah dunia ini kemudian hadir untuk menyembunyikan kedirian kita sendiri. bahkan terkadang dunia ini menjadi tempat untuk melarikan diri dari realitas yang nyata. disinilah keberadaan kita kemudian dibentuk dengan identitas baru. sebuah dunia yang pada titik nadirnya menjadikan kita kemudian terasing oleh realitas sebenarnya dari kehidupan kita..


mau dibawa kemana kehidupan kita jika dunia virtu ini kemudian hadir menjadi sebuah realitas yang membawa kita pada keterasingan? sebuah hiperealitas mungkin namanya. dunia dalam kotak cerdas dimana komunikasi terbentuk dua arah tanpa tatap muka.

friendster, facebook, plurk, dan jaring-jaring sosial lainnya. kira-kira itulah namanya. sebuah dunia ini semakin hari semakin dominan menguasai kehidupan keseharian kita. maka benarlah bahwa keterasingan kita terjadi karena pilihan kita untuk mengasingkan diri kita sendiri.

mengapa keterasingan ini dapat terjadi? terjadinya mungkin saja karena ketidakmampuan kita untuk eksis dalam dunia sosial sekitar kita. beberapa diktum sosial yang terbentuk sebagai sebuah konsekuensi konsumerisme yang semakin menjadi. aku berbelanja, maka aku ada.

entah, tapi sebagian justru menjadikan dunia baru ini sebagai sebuah ruang perlawanan terhadap dominasi konsumerisme yang menguasai hajat hidup kita sejak lahir hingga mati nanti.

selamat...yang diucapkan entah untuk apa..

1 komentar:

  1. yyaa setujuu
    2 tahunn terakhir ini
    aku juga merasa dunia virtu lebih dominan dalam keseharianku daripada kehidupan sosial ku

    BalasHapus