Sabtu, 04 Februari 2012

Suka serta duka


Setelah keliling kesana-kemari mencari alamat inspirasi. Tetapi tidak ketemu juga. Setelah lelah membongkar semua ruang social maya yang saya temui. Dan tidak menemukan sesuatu yang menarik (atau mataku yang kurang jeli untuk menangkap realitas) untuk dibahas secara panjang lebar dan tinggi, maka saya memutuskan untuk memaksa otakku untuk bekerja sedikit lebih keras mengguncang-guncangkan alam bawah sadarku untuk menemukan sesuatu yang bisa kutulis.

Mungkin saya membutuhkan NZT-48 seperti yang diceritakan dalam film berjudul limitless. Yah, itu adalah salah satu film yang menarik yang sempat menjadi penghibur mataku (mata? Benarkah mata yang butuh hiburan? Atau akal? Entahlah) beberapa hari yang lalu. Sedikit saya ceritakan tentang film itu. Film tersebut berkisah tentang seorang penulis frustasi yang setelah beberapa bulan tidak mampu menemukan inspirasi untuk memulai tulisannya. Hingga suatu saat dia bertemu dengan mantan saudara iparnya yang berprofesi (benarkah itu profesi?) sebagai pengedar narkoba. Melalui mantan saudara iparnya tersebut akhirnya dia berkenalan dengan sebutir bening obat tanpa merk dagang yang bernama ilmiah NZT-48. Denga obat tersebut, semua potensi bawah sadarnya mulai muncul kepermukaan. Setiap ingatan-ingatan tentang berbagai hal hingga hal-hal yang sangat sepele mulai muncul ke alam sadarnya.
Film tentang alam bawah sadar dan kenginan kita untuk menguasainya atau kita yang akan dikuasainya. Berdasarkan teori Sigmund Freud tentang psikoanalisa.
Berbicara tentang psikologi (ahh..entah kenapa hal ini selalu memiliki daya tarik tersendiri buat saya). Hal ini mengingatkan saya tentang bagaimana seseorang menjalani hidupnya. Saya memiliki beberapa orang teman yang menurut saya adalah orang-orang yang unik dalam memilih cara untuk berpikir dan bertindak. Ada seseorang yang dalam berpikir, dia selalu saja melihat sesuatu dari kemungkinan yang paling buruk. Hingga akhirnya saya kurang bisa membedakan antara kemungkinan terburuk yang benar-benar kemungkinan terburuk atau hanya sekedar imajinasi tentang kondisi terburuk yang mungkin dihadapi mengenai sesuatu. Jalan hidup yang cukup sinis menurut saya. Sehingga membuat hidupnya tidak lebih dari sekedar penderitaan. Sangat sulit menemukan kesenangan hidup ketika dengannya.
Mungkin dia sangat terpengaruh oleh para pemikir eksistensialis semisal Soreen Abyee Kierkegaard dan Jean Paul Sartre. Yang menganggap bahwa untuk menemukan kesejatian eksistensi kemanusiaan kita, maka lihatlah dalam duka.
Teman saya yang satu lagi, melihat hidup ini dalam sisi yang 180 derajat berbeda. Segala sesuatu itu penuh tawa. Bakan dalam hal yang mungkin paling sedih sekalipun. Saat orang-orang menangis karena menonton film korea (menurut beberapa orang film korea itu identik dengan kesedihan) dia malah tertawa terbahak-bahak. Dia menganggap bahwa hidup ini terlalu singkat untuk diisi dengan tangisan. Nikmatilah hidupmu, karena hidup ini bukan untuk ditangisi. Dua tipikal cara hidup yang sangat bertentangan pada tampakan luarnya bukan? Tetapi menurut saya hal ini adalah dua hal yang sebenarnya sama saja. Hanya saja diwujudkan dalam cara yang berbeda.
Kebahagiaan, itulah intinya. Yang satu menganggap bahwa kebahagiaan sejati ada dalam duka, sementara yang lain menganggap kebahagiaan sejati ada dalam tawa. Dan menurut saya ini adalah sebuah bentuk keteraturan yang diperlihatkan oleh alam dalam wajah ketidakteraturan.
Seperti puisi “hukum kekekalan tawa” karya M. Aan Mansyur. Dalam puisi tersebut disebutkan bahwa jumlah tawa dan tangis dimuka bumi ini akan selalu seimbang. Tidak akan pernah ada tawa yang secara utuh menyelimuti dunia, sebagaimana tidak pernah ada tangis yang secara utuh menyelimutinya. Saat anda tertawa, sadar atau tidak dibelahan bumi yang lain ada tangis yang mengharu biru. Saat anda menangis tersedu-sedu, dibelahan bumi yang lain ada tawa yang terbahak-bahak.
Saya tidak menganjurkan untuk menjalani hidup yang penuh dengan duka atau sebaliknya. Tetapi sadarilah bahwa ada keseimbangan tersendiri dalam hidup ini. Saat anda berduka, mungkin sejenak anda perlu menyukuri bahwa dibalik duka anda ada seseorang yang (entah siapa) sedang mengalami kesukaan. Dan pada saat anda sedang bersuka ria sempatkanlah sejenak untuk berdoa pada mereka yang sedang berduka.


sumber gambar : disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar