Minggu, 15 Juli 2012

Galau?

Entah apa yang tiba-tiba hadir di pikiranku saat ini. Satu hal yang pasti hal itu membuat resah. Datang secara tiba-tiba, dan bertahan lama dalam pikiran. Mengingatkan kembali kilasan-kilasan hidup dimasa lalu. Seperti sebuah kaleidoskop kehidupanku sendiri. Mungkin ini adalah apa yang disebut sebagai sebuah kegalauan oleh mereka para pemikir eksistensialis..
Sebuah kegalauan eksistensial, dimana pertanyaan tentang kesejatian diri hadir tanpa berhenti. Bahkan sebelum mampu untuk terjawab.
Meskipun secara sadar saya mengetahui bahwa gerak adalah sebuah keniscayaan, tetapi untuk hal ini saya bingung. Gerak ini akan membawa saya kemana? Seperti lorong gelap tanpa setitik cahaya. Seperti buta yang menyerang secara tiba-tiba. Semua menjadi gelap tanpa arah, tanpa makna. Melumpuhkan nalar dan membuat semua menjadi absurd.
Pikiran tentang Tuhan, Agama, Keluarga, Cinta, bahkan pemikiran tentang hal yang sangat remeh temeh seperti secangkir kopi atau segelas teh hangat.
Tanpa arah yang jelas, tanpa batas yang tegas. Kecintaan atas hidup dan kerinduan akan mati berpadu indah melebur membentuk sebuah warna yang tak bernama, atau mungkin lupa untuk diberi nama. Indah tetapi melukai, menyeramkan tetapi terlalu estetis untuk membuatku berpaling.
Dimanakah awal dan akhir? Apakah terpisah oleh jarak itu yang menyatukan? Seperti diam yang memiliki seribu makna, dingin yang pada titik puncaknya menghadirkan panas dan sebaliknya bagi tubuh lemah ini.
Aaaakhhh...haaaksss...
Aku diam dan berteriak dalam sejuta harmoni kehidupan yang hanya bermakna jika hadir dalam gelap bisu...
See you nowhere around...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar